Kamis, 03 Februari 2011

mesir bergetar

Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafiq meminta maaf atas insiden serangan yang dilakukan pendukung Presiden Hosni Mubarak terhadap para demonstran anti-presiden di Kairo. Ahmed berjanji menyelidiki siapapun yang berada di belakang kasus ini.




"Saya meminta maaf untuk semua yang terjadi kemarin, karena itu tidak logis atau rasional," kata Ahmed Shafiq kepada televisi pemerintah. Shafiq menyebut serangan itu sebagai "kekeliruan terang-terangan." Itu sebabnya dia berjanji untuk menyelidiki sampai tuntas. "Agar semua orang tahu siapa yang berada di belakangnya," katanya.

Dikutip dari laman Associated Press, permintaan maaf dari seorang pejabat tinggi pemerintah kepada publik semacam ini adalah peristiwa tak biasa di Mesir.

Sebelumnya, para demonstran anti-presiden menuduh rezim pemerintah telah mengirimkan kekuatan preman bayaran, dan polisi berpakaian sipil untuk menyerang mereka dengan batu, tongkat, dan bom molotov.

Demonstran menyebut serangan massa pendukung Presiden ini bertujuan menggagalkan gerakan mereka menuntut Presiden Hosni Mubarak turun.(np)

0 komentar:

Posting Komentar